Bab. 2 Standar Komunikasi Data
Definisi Standar Komunikasi Data
Standar komunikasi adalah protokol, protokol merupakan sebuah aturan atau standar yang
mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data
antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat
keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang
terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras.
Protokol perlu diutamakan pada
penggunaan standar teknis, untuk menspesifikasi bagaimana membangun komputer
atau menghubungkan peralatan perangkat keras. Protokol secara umum digunakan
pada komunikasi real-time dimana standar digunakan untuk mengatur struktur dari
informasi untuk penyimpanan jangka panjang.
Sangat susah untuk menggeneralisir
protokol dikarenakan protokol memiliki banyak variasi di dalam tujuan
penggunaanya. Kebanyakan protokol memiliki salah satu atau beberapa dari hal
berikut:
- Melakukan deteksi adanya koneksi fisik atau
ada tidaknya komputer atau mesin lainnya.
- Melakukan metode "jabat-tangan"
(handshaking).
- Negosiasi berbagai macam karakteristik
hubungan.
- Bagaimana mengawali dan mengakhiri suatu
pesan.
- Bagaimana format pesan yang digunakan.
- Yang harus dilakukan saat terjadi kerusakan
pesan atau pesan yang tidak sempurna.
- Mendeteksi rugi-rugi pada hubungan jaringan
dan langkah-langkah yang dilakukan selanjutnya
- Mengakhiri suatu koneksi.
Standar Organisasi
Standar
suatu komunikasi diperlukan agar terdapat keseragaman, sehingga komunikasi
memungkinkan untuk dilakukan. Berikut beberapa organisasi standar yang berperan
dalam jaringan komputer.
1.
Internet Engineering Task Force(IETF)
Merupakan sebuah organisasi yang
menjaring banyak pihak(baik itu individu ataupun organisasi) yang tertarik
dalam pengembangan jaringan komputer dan internet. Organisasi ini diatur oleh
IESG(Internet Engineering Steering Group), dan diberi tugas untuk mempelajari
masalah – masalah teknik yang terjadi dalam jaringan komputer dan internet, dan
kemudian mengusulka solusi dari masalah tersebut kepada IAB(Internet
Architecture Board).IETF merupakan pihak yang mempublikasikan spesifikasi yang
membuat standar protokol TCP/IP.
2.
International Telecommunications Union
(ITU)
ITU (International Telecommunications
Union) merupakan sebuah organisasi internasional untuk membakukan atau
memastikan dan meregulasi radio internasional dan telekomunikasi, baik di
bidang layanan, media dan jaringan yang dipakai, sehingga sebuah jalinan
telekomunikasi dapat berjalan lancar. Dengan tujuan untuk menstandarisasi,
pengalokasian spektrum radio, dan mengorganisasikan perjanjian rangkaian
interkoneksi antara negara-negara berbeda untuk memungkinkan panggilan telepon
internasional.
ITU dibagi menjadi 3 yakni :
·
ITU - T (International Telecommunication
Union of Telecommunication)
·
ITU - R
·
ITU – D
1.ITU-T(International Telecommunication
Union of Telecommunication)
Adalah standar internasional dibidang Telekomunikasi baik itu telepon dan
data. Sejak tahun 1956-1993 ITU-T dikenal sebagai CCITT(Comite Consulatif
international telegraph of telephone).ITU-T memeiliki empat anggota, yaitu:
·
Pemerintahan
·
Perusahaan
·
Asosiasi
·
Peraturan Lembaga
Adapun beberapa contoh dari Standar
ITU-T, yakni:
a.
JPEG, merupakan standar kompresi file
yang dikembangkan menggunakan kombinasi DCT dan pengkodean Huffman
untuk mengompresikan suatu file citra yang bersifat lossy atau kurang baik.
b.
MPEG (Motion Picture Expert Group), merupakan standar pengkodean layanan video. MPEG
sendiri mulai pertama kali diperkenalkan pada akhir tahun 1998, dengan standar
utamanya adalah basis internet yakni streaming media.
c.
H.323. Pada tahun 1996 H.323 dibentuk untuk dapat
membantu pengembangan layanan VoIP. Fungsinya adalah untuk mempermudah
pengiriman layanan suara, gambar dan data melalui jaringan computer (internet).
d.
G.709. Fungsi dari G.709 adalah untuk
mengimplementasikan penggunaan kabel fiber optik. Adapun tujuan dari standar
ITU G.709 ada tiga macam, yakni :
1. Mendefinisikan optik hierarki transportasi OTN,
2. Mendefinisikan fungsi dari overhead dalam mendukung multiwavelength jaringan optik,
1. Mendefinisikan optik hierarki transportasi OTN,
2. Mendefinisikan fungsi dari overhead dalam mendukung multiwavelength jaringan optik,
3.Mendefinisikan
kerangka struktur, bit rate dan format untuk pemetaan sinyal klien.
2. ITU-R (International Telecommunication Union of
Radiocommunication)
Merupakan salah satu standar internasional dibidang radiokomunikasi. Dimana ITU-R ini menstandarisasikan komunikasi gelombang radio serta frekuensinya secara internasional.
Merupakan salah satu standar internasional dibidang radiokomunikasi. Dimana ITU-R ini menstandarisasikan komunikasi gelombang radio serta frekuensinya secara internasional.
3.
ITU-D (International Telecommunication Union of Development)
ITU-D bergerak dibidang pengembangan. Tugasnya pun untuk menstandarisasikan secara internasional perkembangan-perkembangan dunia telekomunikasi, baik dari segi jaringan, teknologi maupun layanannya.
ITU-D bergerak dibidang pengembangan. Tugasnya pun untuk menstandarisasikan secara internasional perkembangan-perkembangan dunia telekomunikasi, baik dari segi jaringan, teknologi maupun layanannya.
3. International Organization for
Standardization (ISO).
ISO adalah organisasi standarisasi internasional yang
bertugas membuat standar dari berbagai bidang termasuk jaringan komunikasi
data. Salah satu standar yang terkenal adalah model OSI (Open System
Interconnection).
4. American National Standards Institute
(ANSI).
Lembaga ini mengawasi pembuatan dan penggunaan
ribuan norma dan pedoman yang secara langsung berdampak bisnis di hampir setiap
sektor. Lembaga tersebut juga mengkoordinasikan standar Amerika Serikat dengan
standar internasional sehingga produk-produk Amerika Serikat dapat digunakan di
seluruh dunia.
Lembaga tersebut memberi akreditasi untuk standar yang yang dikembangkan oleh perwakilan dari lembaga pengembang standar, instansi pemerintah, kelompok konsumen, perusahaan, dan lain-lain. Standar tersebut memastikan agar karakteristik dan kinerja produk yang konsisten sehingga masyarakat menggunakan definisi dan istilah yang sama, dan produk diuji dengan cara yang sama. ANSI juga memberi akreditasi bagi organisasi yang melaksanakan sertifikasi produk atau personel sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam standar internasional.
5. Electronic Industries Association (EIA).
Lembaga tersebut memberi akreditasi untuk standar yang yang dikembangkan oleh perwakilan dari lembaga pengembang standar, instansi pemerintah, kelompok konsumen, perusahaan, dan lain-lain. Standar tersebut memastikan agar karakteristik dan kinerja produk yang konsisten sehingga masyarakat menggunakan definisi dan istilah yang sama, dan produk diuji dengan cara yang sama. ANSI juga memberi akreditasi bagi organisasi yang melaksanakan sertifikasi produk atau personel sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam standar internasional.
5. Electronic Industries Association (EIA).
EIA merupakan perkumpulan/ asosiasi produsen perangkat
komunikasi. bertanggung jawab untuk pengembangan dan perawatan standar industri
untuk antarmuka antara peralatan pemrosesan data dan komunikasi data,
untuk memastikan peralatan yang diproduksi oleh produsen yang berbeda
tetap kompatibel. Contohnya adalah RS-232 adalah standard komunikasi serial
yang digunakan untuk koneksi periperal ke periperal.
6. Institute of Electrical and Electronic Engineers
(IEEE).
IEEE adalah organisasi profesi yang membuat berbagai standar
termasuk dalam bidang jaringan komunikasi data. Contohnya adalah IEEE 802.3 and
IEEE 802.5 standar yang digunakan pada LAN.
Sumber :
https://afm98.blogspot.com/2017/07/standar-organisasi-komunikasi-data.html
OSI Layer
Pengertian OSI Layer
OSI adalah standar komunikasi yang diterapkan di dalam jaringan komputer. Standar itulah yang menyebabkan seluruh alat komunikasi dapat saling berkomunikasi melalui jaringan. Model referensi OSI (Open System Interconnection) menggambarkan bagaimana informasi dari suatu software aplikasi di sebuah komputer berpindah melewati sebuah media jaringan ke suatu software aplikasi di komputer lain. Model referensi OSI secara konseptual terbagi ke dalam 7 lapisan dimana masing-masing lapisan memiliki fungsi jaringan yang spesifik. Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.
Terdapat 7 layer pada model OSI. Setiap layer bertanggungjawab secara
khusus pada proses komunikasi data. Misalnya, satu layer bertanggungjawab untuk
membentuk koneksi antar perangkat, sementara layer lainnya bertanggungjawab
untuk mengoreksi terjadinya “error” selama proses transfer data berlangsung.
Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower layer”. “Upper layer” fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada “lower layer”. Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.
Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protokol jaringan dan metode transmisi.
Fungsi
7 Layer OSI, berikut adalah nama-nama layer tersebut :
7. Aplication Layer :
Lapisan ke-7 ini menjelaskan spesifikasi untuk lingkup dimana aplikasi jaringan berkomunikasi dg layanan jaringan. Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program komputer, seperti program e-mail, dan service lain yang jalan di jaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya. Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan.
Protokol yang berada dalam lapisan ini :
1. HTTP (Hyper Text Transfer Protocol )
Protokol yang dipergunakan untuk mentransfer dokumen dan web dalam sebuah web browser, melalui www. HTTP juga merupakan protokol yang meminta dan menjawab antar klien dan server.
2. FTP (File Transfer Protokol)
Protokol internet yang berjalam dalam layer aplikasi yang merupakan standar untuk mentransfer file komputer antar mesin-mesin dalam sebuat jaringan internet.
3. NFS (Network File system)
Jaringan protokol yang memungkinkan pengguna di klien komputer untuk menngakses file melalui jaringan dengan cara yang sama dengan bagaiman penyimpanan lokal yang diaksesnya.
4. DNS (Domain Name System)
Protokol yang digunakkan untuk memberikan suatu nama domain pada sebuah alamat IP agar lebih mudah diingat.
5. POP3 (Post Office Protocol)
Protokol yang digunakan untuk mengambil mail dari suatu mail transfer agent yang akhirnya mail tersebut akan di dowbload kedalam jaringan local.
6. MIME (Multipurpose Internet Mail Exension)
Protokol yang digunakan untuk mengirim file binary dalam bentuk teks.
7. SMB (Server Messange Block)
Protokol yang digunakan untuk mentransfer server-server file ke DOS dan Windows.
8. NNTP (Network News Transfer Protocol)
Protokol yang digunakan untuk menerima dan mengirim newsgroup.
9. DHCP (Dynamic Configuration Protocol)
Layanan yang memberikan no IP kepada komputer yang meminta nya secara otomatis.
6. Presentation Layer :
Lapisan ke-6 ini berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan.
Protokol yang berada dalam level ini :
1. TELNET
Protokol yang digunakan untuk akses remote masuk ke suatu host, data berjalan secara lain teks.
2. SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
Salah satu protokol yang biasa digunakan dalam pengiriman e-mail di internet atau untuk mengirimkan data dari komputer pengirim e-mail ke server e-mail penerima.
3. SNMP (Simple Network Management Protocol)
Protokol yang digunakan dalam suatu manajemen jaringan.
5. Session layer:
Lapisan ke-5 ini berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.
Protokol yang berada dalam lapisan ini :
1. NETBIOS
Lapisan ke-7 ini menjelaskan spesifikasi untuk lingkup dimana aplikasi jaringan berkomunikasi dg layanan jaringan. Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program komputer, seperti program e-mail, dan service lain yang jalan di jaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya. Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan.
Protokol yang berada dalam lapisan ini :
1. HTTP (Hyper Text Transfer Protocol )
Protokol yang dipergunakan untuk mentransfer dokumen dan web dalam sebuah web browser, melalui www. HTTP juga merupakan protokol yang meminta dan menjawab antar klien dan server.
2. FTP (File Transfer Protokol)
Protokol internet yang berjalam dalam layer aplikasi yang merupakan standar untuk mentransfer file komputer antar mesin-mesin dalam sebuat jaringan internet.
3. NFS (Network File system)
Jaringan protokol yang memungkinkan pengguna di klien komputer untuk menngakses file melalui jaringan dengan cara yang sama dengan bagaiman penyimpanan lokal yang diaksesnya.
4. DNS (Domain Name System)
Protokol yang digunakkan untuk memberikan suatu nama domain pada sebuah alamat IP agar lebih mudah diingat.
5. POP3 (Post Office Protocol)
Protokol yang digunakan untuk mengambil mail dari suatu mail transfer agent yang akhirnya mail tersebut akan di dowbload kedalam jaringan local.
6. MIME (Multipurpose Internet Mail Exension)
Protokol yang digunakan untuk mengirim file binary dalam bentuk teks.
7. SMB (Server Messange Block)
Protokol yang digunakan untuk mentransfer server-server file ke DOS dan Windows.
8. NNTP (Network News Transfer Protocol)
Protokol yang digunakan untuk menerima dan mengirim newsgroup.
9. DHCP (Dynamic Configuration Protocol)
Layanan yang memberikan no IP kepada komputer yang meminta nya secara otomatis.
6. Presentation Layer :
Lapisan ke-6 ini berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan.
Protokol yang berada dalam level ini :
1. TELNET
Protokol yang digunakan untuk akses remote masuk ke suatu host, data berjalan secara lain teks.
2. SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
Salah satu protokol yang biasa digunakan dalam pengiriman e-mail di internet atau untuk mengirimkan data dari komputer pengirim e-mail ke server e-mail penerima.
3. SNMP (Simple Network Management Protocol)
Protokol yang digunakan dalam suatu manajemen jaringan.
5. Session layer:
Lapisan ke-5 ini berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.
Protokol yang berada dalam lapisan ini :
1. NETBIOS
Berfungsi sebagai penyiaran pesan maksud nya
memungkinkan user mengirim pesan tunggal secara serempak ke komputer lain yang
terkoneksi.
2. NETBEUI (NETBIOS Extended User Interface)
Berfungsi sama dengat NETBIOS hanya sedikit di kembangkan lagi dengan menambahkan fungsi yang memungkinkan bekerja dengan beragam perangkat keras dan perangkat lunak.
3. ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol)
Berfungsi protokol ini memantau aliran datadiantara dua komputer dan untuk memeriksa aliran data tersebut tidak terputus.
4. PAP (Printer Access Protocol)
Berfungsi printer Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk dan untuk mengendalikan bagaimana pola komunikasi antar node.
5. SPDU (Session Protokol Data unit)
Berfungsi mendukung hubungan antara dua session service user.
6. RCP
4. Transport layer :
Lapisan ke-4 ini berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.
Protokol yang berada dalam lapisan ini :
1. TCP (Trasmission Control Protocol)
Protokol yang menyediakan layanan penuh lapisan transport untuk aplikasi.
2. UDP (User Datagram Protocol)
Protokol connectionless dan proses-to-procces yang hanya menambahkan alamat port, cheksum error control dan panjang informasi data pada layer di atasnya.
3. Network layer :
Lapisan ke-3 ini berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.
Protokol yang berada dalam lapisan ini :
1. IP (Internetworking Protocol)
Mekanisme transmisi yang digunakan untuk menstransportasikan data dalam-dalam paket yang disebut datagram.
2. ARP (Address Resulotion Protocol)
Protokol yang digunakan untuk mengetahui alamat IP berdasarkan alamat fisik dari sebuah komputer.
3. RARP (Reverse Address Resulotion Protocol)
Protokol yang digunakan untuk mengetahui alamat fisik melalui IP komputer.
4. ICMP (Internet Control Message Protocol)
Mekanisme yang digunakan oleh sejumlah host untuk mengirim notifikasi datagram yang mengalami masalah pada hostnya.
5. IGMP (Internet Group Message Protocol)
Protokol yang digunakan untuk memberi fasilitas message yang simultan kepada group penerima.
2. Data-link layer :
Lapisan ke-2 ini berfungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
Protokol yang berada dalam lapisan ini :
1. PPP (Point to Point Protocol)
Protokol yang digunakan untuk point to point pada suatu jaringan.
2. SLIP (Serial Line Internet Protocol)
Protokol yang digunakan untuk menyambung serial.
1. Physical layer :
Lapisan ke-1 ini berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.
Protokol yang berada dalam lapisan ini :
Tidak mempunyai protokol yan spesifik di layer ini, bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem, pada layer ini hanya mengirimkan bit bit data.
2. NETBEUI (NETBIOS Extended User Interface)
Berfungsi sama dengat NETBIOS hanya sedikit di kembangkan lagi dengan menambahkan fungsi yang memungkinkan bekerja dengan beragam perangkat keras dan perangkat lunak.
3. ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol)
Berfungsi protokol ini memantau aliran datadiantara dua komputer dan untuk memeriksa aliran data tersebut tidak terputus.
4. PAP (Printer Access Protocol)
Berfungsi printer Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk dan untuk mengendalikan bagaimana pola komunikasi antar node.
5. SPDU (Session Protokol Data unit)
Berfungsi mendukung hubungan antara dua session service user.
6. RCP
4. Transport layer :
Lapisan ke-4 ini berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.
Protokol yang berada dalam lapisan ini :
1. TCP (Trasmission Control Protocol)
Protokol yang menyediakan layanan penuh lapisan transport untuk aplikasi.
2. UDP (User Datagram Protocol)
Protokol connectionless dan proses-to-procces yang hanya menambahkan alamat port, cheksum error control dan panjang informasi data pada layer di atasnya.
3. Network layer :
Lapisan ke-3 ini berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.
Protokol yang berada dalam lapisan ini :
1. IP (Internetworking Protocol)
Mekanisme transmisi yang digunakan untuk menstransportasikan data dalam-dalam paket yang disebut datagram.
2. ARP (Address Resulotion Protocol)
Protokol yang digunakan untuk mengetahui alamat IP berdasarkan alamat fisik dari sebuah komputer.
3. RARP (Reverse Address Resulotion Protocol)
Protokol yang digunakan untuk mengetahui alamat fisik melalui IP komputer.
4. ICMP (Internet Control Message Protocol)
Mekanisme yang digunakan oleh sejumlah host untuk mengirim notifikasi datagram yang mengalami masalah pada hostnya.
5. IGMP (Internet Group Message Protocol)
Protokol yang digunakan untuk memberi fasilitas message yang simultan kepada group penerima.
2. Data-link layer :
Lapisan ke-2 ini berfungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
Protokol yang berada dalam lapisan ini :
1. PPP (Point to Point Protocol)
Protokol yang digunakan untuk point to point pada suatu jaringan.
2. SLIP (Serial Line Internet Protocol)
Protokol yang digunakan untuk menyambung serial.
1. Physical layer :
Lapisan ke-1 ini berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.
Protokol yang berada dalam lapisan ini :
Tidak mempunyai protokol yan spesifik di layer ini, bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem, pada layer ini hanya mengirimkan bit bit data.
TCP/IP Layer
Arsitektur TCP/IP
tidaklah berbasis model referensi tujuh lapis OSI, tetapi menggunakan model
referensi DARPA. Seperti diperlihatkan dalam diagram di atas, TCP/IP
mengimplemenasikan arsitektur berlapis yang terdiri atas empat lapis.
Empat lapis ini, dapat dipetakan (meski tidak secara langsung) terhadap model referensi OSI. Empat lapis ini, kadang-kadang disebut sebagai DARPA Model, Internet Model, atau DoD Model, mengingat TCP/IP merupakan protokol yang awalnya dikembangkan dari proyek ARPANET yang dimulai oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat.
Empat lapis ini, dapat dipetakan (meski tidak secara langsung) terhadap model referensi OSI. Empat lapis ini, kadang-kadang disebut sebagai DARPA Model, Internet Model, atau DoD Model, mengingat TCP/IP merupakan protokol yang awalnya dikembangkan dari proyek ARPANET yang dimulai oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat.
Berikut adalah
macam-macam Layer TCP/IP , yaitu :
1. Application
Berfungsi menyediakan servis-servis terhadap software-software yang berjalan pada komputer. Protokol-protokol yang beroperasi pada Application Layer: HTTP, FTP, POP3, SMTP, dll.
1. Application
Berfungsi menyediakan servis-servis terhadap software-software yang berjalan pada komputer. Protokol-protokol yang beroperasi pada Application Layer: HTTP, FTP, POP3, SMTP, dll.
2. Transport
Transport Layer berfungsi menyediakan servis yang akan digunakan oleh Application Layer. Mempunyai 2 protokol utama yaitu TCP dan UDP.
3. Internet
Internet Layer memiliki fungsi sebagai penyedia fungsi IP Addressing, routing, dan menentukan path terbaik. Internet Layer memiliki 1 protokol yaitu TCP/IP.
4. Network Access
Berfungsi mendefinisikan protokol-protokol dan hardware-hardware yang digunakan dalam pengiriman data. Pada layer ini terdapat protokol-protokol seperti ethernet pada LAN, PPP pada WAN, dan juga Frame Relay.
Transport Layer berfungsi menyediakan servis yang akan digunakan oleh Application Layer. Mempunyai 2 protokol utama yaitu TCP dan UDP.
3. Internet
Internet Layer memiliki fungsi sebagai penyedia fungsi IP Addressing, routing, dan menentukan path terbaik. Internet Layer memiliki 1 protokol yaitu TCP/IP.
4. Network Access
Berfungsi mendefinisikan protokol-protokol dan hardware-hardware yang digunakan dalam pengiriman data. Pada layer ini terdapat protokol-protokol seperti ethernet pada LAN, PPP pada WAN, dan juga Frame Relay.
STANDAR INTERNET
Internet Engineering Task Force (IETF) merupakan organisasi paling teratas yang berfungsi untuk mempromosikan internet dan menyetujui protocol-protocol yang akan digunakan sebagai standard protocol di internet dan bertanggung jawab dalam teknologi internetworking beserta aplikasi-aplikasinya.
Internet Engineering Task Force (IETF) merupakan organisasi paling teratas yang berfungsi untuk mempromosikan internet dan menyetujui protocol-protocol yang akan digunakan sebagai standard protocol di internet dan bertanggung jawab dalam teknologi internetworking beserta aplikasi-aplikasinya.
n
ISOC berdiri pada tahun 1992 yang dikomandani oleh Vinton G. Cerf (penemu
konsep TCP/IP dan Bapak Internet). Informasi lengkap tentang ISOC ini dapat
diperoleh pada websitenya www.isoc.org
n
Internet Architecture Board (IAB) merupakan badan penasehat bagi ISOC dalam
memutuskan suatu standard yang akan diterapkan di Internet. Informasi
lengkapnya bisa diperoleh di www.iab.org
n Internet Assigned
Numbers Authority (IANA) adalah unit kerja yang berada di bawah IAB yang
bertugas untuk mengatur masalah IP Address, DNS, dan registrasi protocol dan
penomoran lainnya yang berlaku pada IP. IANA juga mendelegasikan beberapa
wewenang ke beberapa unit kerja yang berada di bawahnya, seperti Internic,
ICANN, Apnic, ARIN dan lain-lain. Anda dapat mengunjungi websitenya dengan
alamat www.iana.org
n Internet
Research Task Force (IRTF) adalah unit kerja yang berada di bawah IAB yang
bertugas untuk melalukan penelitian-penelitian terhadap protocol internet,
aplikasi, arsitektur dan teknologi internet, baik untuk jangka pendek maupun
jangka panjang serta mempromosikan hasil-hasil penelitian tersebut. Silahkan
kunjungi websitenya dengan alamat www.irtf.org
n Internet
Engineering Task Force adalah unit kerja yang berada di bawah IAB yang terdiri
dari orang-orang yang berkonsentrasi untuk mengembangkan aplikasi dan
arsitektur internet kedepannya. Salah satu tugasnya adalah menerbitkan RFC
(request for comment) atas suatu protocol atau standard yang diusulkan oleh
seseorang untuk dikomentari oleh publik atas persetujuan dari IAB. Websitenya
adalah
Badan Pengatur Internet.
Badan Pengatur Internet.
Ada 4 Badan yang bertanggung jawab dalam mengatur, mengontrol serta melakukan standarisasi protokol yang digunakan di Internet, yaitu Internet Society (ISOC), Internet Architecture Board (IAB), Internet Engineering Task Force (IETF), dan Internet Research Task Force (IRTF).
1. Internet Society (ISOC) adalah badan personal yang
mendukung, memfasilitasi, serta mempromosikan pertumbuhan internet. Sebagai
Infrastruktur komunikasi global untuk riset, badan ini juga berurusan dengan
aspek sosial dan politik dari jaringan internet.
2. Internet Architecture Board (IAB) adalah badan
koordinasi dan penasehat teknis bagi Internet Society (ISOC). Badan ini
bertindak sebagai review teknik dan editorial akhir semua standar internet.
Badan ini memiliki otoritas untuk menerbitkan dokumen standar internet yang
dikenal dengan Request For Comment (RFC). Tugas lain dari badan ini ialah
mengatur angka-angka dan konstanta yang digunakan dalam protokol internet
seperti nomor port, tipe hardware, ARP (Address Resolution Protocol), dll.
Tugas ini dilegalasikan ke lembaga yang disebut IANA (Internet Assigned Numbers
Authority).
3. Internet Engineering Task Force (IETF) ialah badan
yang berorientasi untuk membentuk standar Internet. Badan ini dibagi menjadi
sembilan kelompok kerja (misalnya aplikasi, routing dan addressing, keamanan
komputer) dan bertugas menghasilkan standar-standar internet. Untuk mengarur
kerja badan ini, dibentuk badan Internet Engineering Steering Group (ISEG).
4. Internet Research Task
Force (IRTF) memiliki orientasi pada riset-riset jangka panjang.
Sumber : http://tkj-komdat.blogspot.com/2016/02/standar-komunikasi-pengertian-standar.html
STANDAR KOMUNIKASI DATA
Komunikasi data adalah hubungan atau interaksi (pengiriman dan peneriman)
antar device yang terhubung dalam sebuah jaringan, baik yang dengan jangkauan
sempit maupun dengan jangkauan yang lebih luas.
Kegunaan dasar dari system komunikasi ini adalah menjalankan pertukaran
data antara kedua belah pihak gambar dibawah ini ditampilkan satu contoh
komunikasi antara workstation dan server yang dihubungkan dengan suata jaringan
telepon umum. Contoh lainnya adalah pertukaran sinyal-sinyal suara antara dua
telepon pada satu jaringan yang sama.
Berikut ini
elemen-elemen model komunikasi data tersebut.
a. Source
(Sumber) : Alat ini membangkitkan data sehingga dapat ditrasmisikan, contoh:
telepon dan PC (Personal Computer).
b.
Transmitter (Pengirim) : Biasanya data yang dibangkitkan dari system sumber
tidak ditansmisikan secara langsung dalam bentuk aslinya. Sebuah transmitter
cukup memindah dan menandai informasi dengan cara yang sama seperti
menghasilkan sinyal-sinyal elektro-magnetik yang dapat ditransmisikan melewati
beberapa system transmisi berurutan. Sebagai conoh, sebuah modem tugasnya
menyalurkan suatu digital bit stream dari suatu alat yang sebelumnya sudah
dipersiapkan misalnya PC dan mentransformasikan bit stream tersebut menjadi
suatu sinyal analog yang dapat melintasi melalui jaringan telepon.
c.
Transission System (Sistem Transmisi): Berupa jalur transmisi tunggal (single
transmission line) atau jaringan kompleks (complex network) yang menghubungkan
antara sumber dengan destination (tujuan).
d. Receiver
(Penerima): Receiver menerima sinyal dari system transmisi dan menggabungkan ke
dalam bentuk tertentu yang dapat ditangkap oleh tujuan. Sebagai contoh, sebuah
modem akan menerima suatu sinyal analog yang datang dari jaringan atau jalur
transmisi dan mengubahnya menjadi suatu digital bit stream.
e.
Distination (Tujuan) Menangkap data yang dihasilkan oleh receiver.
Sumber : https://catatankerenrobby.blogspot.com/2017/12/menganalisis-berbagai-standar.html
STANDAR
KLASIFIKASI KOMUNIKASI DATA
Klasifikasi Komunikasi berdasarkan Informasi
yang dikirim dan diterima :
1. Komunikasi
Audio, yaitu jenis komunikasi yang hanya memungkinkan mengirim
dan menerima informasi dalam bentuk suara (Contoh : Radio, Voice Mail, dll)
2. Komunikasi
Video, yaitu jenis komunikasi yang memungkinkan mengirim dan
menerima informasi dalam bentuk gambar (Contoh : Big Screen yang menampilkan
iklan di kota – kota, dll)
3. Komunikasi
Audio & Video, yaitu komunikasi yang memungkinkan mengirim
dan menerima informasi dalam bentuk suara dan gambar sekaligus (Contoh :
Televisi, Video Call, dll)
4. Komunikasi
Data, yaitu komunikasi yang mana informasi yang dikirimkan dan
diterima berupa data digital (Contoh : Aplikasi Internetworking pada jaringan
komputer)
Sumber : https://instek.wordpress.com/tag/klasifikasi-komunikasi-data-berdasarkan-informasi/
Comments
Post a Comment